MUARA TEWEH – Anggota DPRD Barito Utara, Haji Tajeri, secara resmi menyampaikan fungsi pengawasan dewan dengan mendesak Pemerintah Daerah di bawah kepemimpinan Bupati yang baru untuk menuntaskan dua persoalan mendesak: evaluasi kinerja RSUD dan penertiban harga LPG 3 kg.
Tajeri menegaskan, sebagai representasi suara rakyat, dirinya memiliki kewajiban untuk mengingatkan dan meminta tindakan tegas dari eksekutif. “Saya 100% mendukung kebijakan yang berpihak kepada rakyat. Kalau tidak sesuai, saya sebagai wakil rakyat harus mengingatkan kepada Bupati dan wakilnya,” tegasnya, seraya menyatakan keyakinannya bahwa kepemimpinan baru dapat bekerja lebih maksimal.
Terkait RSUD, politisi Partai Gerindra ini mendesak adanya evaluasi menyeluruh terhadap manajemen rumah sakit. Ia mencurigai adanya potensi inefisiensi dalam pengadaan alat kesehatan. “Kuncinya, Bupati harus mengevaluasi kinerja manajemen RSUD. Dipandang perlu periksa semua alat kesehatan, barang kali ada barang baru cuman cassing saja, ini sangat perlu menurut saya,” paparnya.
Sementara untuk isu LPG 3 kg, Tajeri menyoroti kesenjangan antara stok yang dinyatakan cukup oleh Pertamina dengan harga jual di lapangan yang melambung hingga Rp 40.000 – Rp 50.000 per tabung, jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 26.000. “Lagu lama ini harus dihapus,” serunya, mendesak Pemerintah Daerah memberikan respon cepat untuk meringankan beban masyarakat. (Arnold)
Tidak ada komentar