Legislator Barut Ingatkan Pancasila Harga Mati di Tengah Tantangan Zaman
filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; brp_mask:0;
brp_del_th:null;
brp_del_sen:null;
delta:null;
module: photo;hw-remosaic: false;touch: (-1.0, -1.0);sceneMode: 8;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;albedo: ;confidence: ;motionLevel: -1;weatherinfo: null;temperature: 47;MUARA TEWEH – Di tengah arus globalisasi dan kompleksitas tantangan zaman, Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara, Hasrat, menegaskan bahwa Pancasila harus tetap menjadi landasan ideologis yang kokoh bagi seluruh rakyat Indonesia. Pernyataan ini disampaikannya dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Rabu (1/10).
Melalui sebuah pesan tertulis, Hasrat menekankan bahwa kelima sila dalam Pancasila bukan hanya konsep usang, melainkan nilai hidup yang harus terus diamalkan dalam keseharian, terutama oleh generasi penerus bangsa.
“Pancasila adalah dasar negara yang sudah final. Hari Kesaktian Pancasila mengingatkan kita akan sejarah kelam yang harus dijadikan pelajaran untuk tetap bersatu dan waspada terhadap segala bentuk ancaman ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa. NKRI adalah harga mati,” tegas Hasrat.
Politisi tersebut juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak melupakan sejarah perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan ideologi bangsa dari rongrongan paham komunis. Baginya, momentum ini adalah pengingat akan harga mahal yang telah dibayar untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Kita harus terus menanamkan cinta tanah air dan memperkuat ketahanan ideologi. Momentum ini bukan sekadar seremoni, tapi pengingat akan pentingnya menjaga keutuhan bangsa,” tambahnya.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Barito Utara tahun ini diwarnai dengan upacara bendera, doa bersama, serta serangkaian penyuluhan wawasan kebangsaan, menandakan komitmen kolektif untuk merawat ingatan sejarah dan memperkuat persatuan.(Arnold/red)
Tidak ada komentar