PT BEK Siap Tinjau Lokasi Lahan Sengketa Bersama DPRD Barut

redaksi
21 Jan 2025 15:39
DAERAH 0 935
2 menit membaca

BARITOINFO,MUARA TEWEH-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Barito Utara menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PT Barinto Ekatama (PT BEK), Senin 20 Januari 2025.

Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilakukan tersebut terkait persoalan lahan yang dikomplain warga masyarakat setempat atas nama Noralini.

RDP yang berlangsung alot tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua II DPRD Barut, Hj Henny Rosgiaty Rusli dan dihadiri oleh sejumlah anggota DPRD lainnya. Sementara itu, dari pihak PT BEK dihadiri oleh Suriadi bersama dua orang lainnya.

Pantauan media ini, dalam kesempatan tersebut telihat saling sanggah antara DPRD dengan pihak perusahaan terkait sengketa lahan. Akan tetapi, RDP yang berlangsung hingga mendekati magrib itu tidak menemui titik terangnya.

Kesimpulan yang diambil yakni pihak DPRD akan meninjau langsung lokasi yang disengketa. Kepada para anggota DPRD diminta untuk ikut ketika nanti kelapangan meninjau lokasi.

“Saya minta teman-teman DPRD yang hadir hari ini nanti ikut juga ke lokasi. Karena kita yang hadir ini setidaknya mengetahui ceritanya seperti apa,” ujar politisi PDIP itu.

Terhadap kesimpulan dalam RDP tersebut, Suriadi menyambut baik dan akan menghadirkan pihak-pihak yang adalah pemilik lahan.

“Tentu kita hormati dan apresiasi kalau nantinya sama-sama ke lokasi. Kami akan hadirkan semua yang merupakan pemilik tanah yang disengketa tersebut.

Saat ditanya terkait adanya permintaan dua wakil rakyat tentang jalur hukum kepada masyarakat, Suriadi mengatakan bahwa selama ini perusahaan tidak pernah menempuh jalur hukum. Jika pun ada, itu hanya sebatas meminta untuk difasilitasi.

“Kami tidak pernah mempolisikan. Selama ini kami melapor hanya untuk meminta difasilitasi. Akan tetapi jika ada hal-hal yang melawan hukum tentu ada jalurnya,” ujarnya.

Diakhir perbincangan Suriadi mengatakan bahwa sengketa lahan dengan masyarakat khususnya ibu Noralini sebenarnya sudah usai. Akan tetapi karena dugaan pihak lain yang menunggangi, maka terkesan espektasinya tinggi.

“Sebenarnya ibu Noralini ini baik saja, hanya mungkin ada pihak lain yang menunggangi maka espektasinya tinggi,” ujarnya.

Terpisah, ibu Noralini saat dikonfirmasi media ini tetap teguh mengatakan bahwa tanah yang dikelola hnya sejak tahun 2012 itu merupakan miliknya.

Ia mengatakan bahwa diatas tanah yang dikelolah oleh dirinya bersama suami memiliki sejumlah tanaman dan atau buah-buahan.

“Tanah itu sudah lama saya garap bersama suami saya. Ada cempedak, ada durian dan sejumlah tanaman lainnya,” tutur Noralini. (Ist)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page