MUARA TEWEH – Pemerintah Kabupaten Barito Utara di bawah kepemimpinan Bupati H. Shalahuddin, ST. MT, memastikan akan melanjutkan pembangunan dua jembatan strategis, yaitu Jembatan Tumpung Laung-Sikan di Kecamatan Montalat dan Jembatan Lemo di Kecamatan Teweh Baru. Komitmen ini disampaikan Bupati Shalahuddin saat ditemui di Kantornya, Rabu (15/10/2025).
Namun, Bupati menegaskan bahwa pengerjaan proyek tersebut akan diawali dengan evaluasi mendalam terhadap aspek teknis dan desainnya. Ia mengungkapkan kekhawatirannya terhadap spesifikasi jembatan yang rencananya dibangun.
“Saya akan evaluasi terkait dengan teknisnya dulu. Karena informasi yang saya dapat, itu di Tumpung Laung masih kelas C. Saya menginginkan B atau A, minimal B lah,” ujar Shalahuddin, yang memiliki latar belakang sebagai Kadis PUPR Provinsi selama tujuh tahun.
Peningkatan kelas jembatan dari C menjadi B, tegasnya, memiliki implikasi signifeksi. Jembatan kelas B dengan lebar 9 meter dan kemampuan menahan beban maksimal 40 ton akan memungkinkan truk dan kendaraan besar melintas, sehingga lebih mendukung perekonomian warga. Sementara jembatan kelas C hanya mampu menahan beban 20 ton.
“Kita mengarah ke B supaya truk bisa lewat dan lain sebagainya,” tambahnya.
Selain evaluasi spesifikasi jembatan, strategi pembangunan juga akan diatur secara komprehensif. Shalahuddin menjelaskan, pembangunan akses jalan menuju jembatan akan diprioritaskan terlebih dahulu.
“Saya akan selesaikan jalannya dulu dari Teluk Maligoi ke Montalat dan Montalat seberang. Sehingga jembatan setelah selesai langsung bisa difungsikan. Sekarang kan jalannya belum ada,” paparnya.
Ia menegaskan bahwa langkah evaluasi dan perencanaan yang matang ini penting untuk mencegah masalah di kemudian hari, seperti kerusakan atau bahkan kerobohan struktur jembatan.
Rencana waktu pengerjaan telah dipetakan dengan jelas. Untuk jalan di kawasan Montalat, anggarannya telah disiapkan dan ditargetkan mulai dikerjakan pada 2026. Sementara itu, pembangunan fisik kedua jembatan direncanakan dimulai pada Tahun Anggaran 2027.
Tidak berhenti pada dua proyek itu, Bupati Shalahuddin juga mengungkapkan rencana besarnya untuk membangun jembatan penghubung antara Kecamatan Lahei dengan Lahei Barat, yang diharapkan dapat semakin memperlancar konektivitas dan memacu pertumbuhan ekonomi di wilayah Barito Utara. (Arnold/red)
Tidak ada komentar