Pilgub Kalteng 2024: Sigit Ditinggal, Supian Hadi Dipinang?

redaksi
28 Agu 2024 18:36
OPINI 0 857
3 menit membaca

Sehari menjelang penutupan pendaftaran calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, publik dihebohkan dengan informasi dari internal PDIP dan Demokrat. Semula kedua partai ini mantap mendukung Nadalsyah dan Sigit K Yunianto, dimenit-menit terakhir keputusan berubah. Nadalsyah dikabarkan bergandengan dengan Supian Hadi.

Pilihan meninggalkan mantan Ketua DPRD Kota Palangka Raya itu merupakan sebuah pilihan yang rasional secara politik. Hemat penulis, terdepaknya Sigit diduga karena tidak mampu memberikan sumbangan elektoral significan ditengah dinamika politik Kalteng belakangan ini. Niat awal pasangan ini meraup suara kelompok Jawa di Kalteng, belakangan diduga terjepit karena Agustiar Sabran kokoh memilih Edy Pratowo dan Abdul Razak mantap meminang Sri Suwanto.

Tak hanya pertimbangan terjepitnya Sigit ditengah dua cawagub asal Jawa, pertimbangan lain yang mungkin dijadikan alasan ialah Sigit bukan tipikal politisi seperti Teras Narang yang mengakar dikalangan bawah. Meskipun sebagai kader tulen PDIP dan memiliki karier politik di legislatif yang cukup lama, keterkenalan Sigit hanya pada level elit politik dan masyarakat Kota Palangka Raya, sedangkan di kalangan bawah masyarakat Kalteng pada umumnya butuh kerja ekstra. Hal ini terkonfirmasi pada Pileg 2024 lalu dimana suara Sigit tak mampu bersaing dengan Agustiar Sabran dan Willy M Yosep diinternal PDIP.

Pilihan meninggalkan Sigit dan menggandeng Supian Hadi merupakan sebuah pilihan rasional secara politik. PDIP sebagai partai pemenang di Kalteng yang seharusnya bisa mencalonkan sendiri Cagub dan Cawagub pasti mengkalkulasi betul dinamika politik belakangan ini. “Jika tetap memaksakan Sigit mendampingi Koyem dan pada akhirnya kalah, maka kekalahan akan dilimpahkan kepada Sigit dan PDIP sebagai penyebab. Namun jika menang, maka publik akan menilai keduanya menang bukan karena Sigit dan PDIP”. Ini yang mungkin dihitung betul oleh PDIP Kalteng.

SUPIAN HADI IDEAL DAMPINGI KOYEM

Jika benar Supian Hadi akan mendampingi Koyem pada perhelatan politik Pilgub Kalteng 2024, maka pilihan ini merupakan sebuah pilihan yang rasional dan masuk secara matematika politik.

Memiliki karier politik yang mumpuni di wilayah Barat, khususnya Kotawaringin Timur dan sekitarnya, Supian Hadi bukan tokoh kaleng-kaleng. Secara kuantitatif, Supian bisa memberikan sumbangan elektoral yang signifikan kepada Nadalsyah. Hal ini karena dirinya pernah menjadi Bupati Kotim dua periode yang nota bene pemilihnya lebih dari 300ribu. Perlu diketahui jumlah pemilih Kotawaringin Timur merupakan terbanyak di Kalimantan Tengah. Jika dibandingkan maka, jumlah pemilih sejumlah Kabupaten di wilayah Barito hampir sama dengan jumlah pemilih di Kotim.

Selain pertimbangan kuantitatif, dalam kiprahnya sebagai Bupati Kotim, kinerja Supian Hadi pernah mendapat tingkat kepuasan publik diatas 80 persen pada 2015 lalu. Hal ini tentu menjadi faktor penentu yang menguntungkan pada perhelatan politik Pilgub Kalteng 2024 mendatang bagi Koyem dan juga PDIP. Koyem dan Supian Hadi merupakan dua politisi yang sama-sama memiliki pengalaman politik di eksekutif yang tak diragukan dalam membangun Kalimantan Tengah. Keduanya bisa dikatakan sebagai pasangan ideal yang memiliki kemampuan kuantitatif dan kualitatif yang bisa diandalkan untuk menjadikan Kalteng lebih baik kedepan. (***AM)

Catatan:Tulisan ini merupakan sebuah analisa redaksi atas dinamika politik Kalteng menjelang tutupnya pendaftaran Cagub dan Cawagub Kalteng tahun 2024.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page