PALANGKA RAYA-Kabupaten Barito Utara kini memiliki sosok sentral baru yang akan menggerakkan lini pemberdayaan perempuan, keluarga, dan masyarakat. Maya Savitri Shalahuddin, istri Bupati Barito Utara H. Shalahuddin, secara resmi mengemban enam amanah strategis dalam satu momentum pelantikan di Palangka Raya.
Ia dilantik sebagai Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua TP Posyandu, dan Ketua Dekranasda. Selain itu, Maya Savitri juga dikukuhkan dalam tiga peran simbolis nan krusial: Bunda PAUD, Bunda Forum Anak Daerah (FAD), dan Bunda Literasi Kabupaten Barito Utara. Pelantikan dan pengukuhan ini dipimpin langsung oleh Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Tengah, Aisyah Thisia Agustiar Sabran, dan disaksikan Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran.
Acara yang berlangsung khidmat ini menandai babak baru setelah vakumnya kepemimpinan organisasi perempuan pascapemilu daerah yang panjang.
“Ini sebenarnya yang kita tunggu-tunggu, terutama setelah proses pemilihan kepala daerah yang cukup panjang. Akhirnya Kabupaten Barito Utara memiliki pasangan pemimpin baru, Bapak Shalahuddin dan Ibu Maya,” ujar Aisyah dalam sambutannya, disambut tepuk tangan hadirin.
Ia menegaskan bahwa pelantikan ini adalah awal dari tanggung jawab besar untuk membangun keluarga dan masyarakat Barito Utara yang sehat, sejahtera, cerdas, dan berdaya. Aisyah juga menekankan pentingnya keselarasan program PKK dengan visi-misi pemerintah daerah, serta peran krusial Maya dalam transformasi Posyandu dan penguatan UMKM melalui Dekranasda.
“Sebagai Bunda PAUD dan Bunda Literasi, Ibu Maya diharapkan dapat menumbuhkan generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” tambahnya.
Dari sisi pemerintah provinsi, Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran memberikan arahan tegas. Ia menekankan agar kontribusi dan tanggung jawab dilaksanakan dengan sungguh-sungguh untuk kemajuan Barito Utara.
“Tugas dan tanggung jawab Ibu-Ibu PKK sangat penting dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan sumber daya manusia yang cerdas serta unggul,” tegas Gubernur.
Ia meminta agar program kerja yang disusun harus aktif, kreatif, dan berdampak nyata, khususnya dalam pemberdayaan perempuan, pemenuhan gizi anak, serta penurunan angka stunting.
“Susunlah program kerja yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” pesannya.
Dengan enam portofolio yang menyandang namanya, Maya Savitri Shalahuddin tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga diharapkan menjadi motor penggerak yang menghidupkan seluruh program pemberdayaan di Barito Utara.
Pelantikannya menjadi sinyal kuat untuk memulai berbagai inisiatif baru yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat, dari kesehatan anak, pendidikan usia dini, hingga penguatan ekonomi kerakyatan. (Arnold/red)
Tidak ada komentar