BARITOINFO,MUARA TEWEH-Pemerintah Kabupaten Barito Utara terus berupaya dan berkomitmen untuk menuntaskan angka pengangguran. Hal ini disampaikan oleh Penjabat Bupati Barito Utara, Drs Muhlis, Kamis (21/11).
Salah satu upaya menurunkan angka pengangguran, khusunya pengangguran terbuka ialah dengan gencar meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal melalui program pelatihan dan pemagangan.
“Langkah ini merupakan respons terhadap dampak pandemi COVID-19 yang masih terasa, diantaranya angka pengangguran terbuka yang masih tinggi,” ujar Muhlis.
Muhlis menegaskan bahwa pandemi COVID-19, telah memukul keras perekonomian Kabupaten Barito Utara. Meninggalkan bekas dengan angka pengangguran terbuka yang melonjak. Meskipun pandemi sudah mereda, dampak jangka panjangnya masih terasa.
“Banyak tenaga kerja yang belum sepenuhnya kembali ke pasar kerja, karena perubahan struktur ekonomi pasca-pandemi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Barito Utara menunjukkan bahwa tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2023 mencapai 4,85%, meningkat 0,03% dari tahun 2022,” terangnya.
Untuk mengatasi masalah pengangguran dan meningkatkan kualitas tenaga kerja, Pemerintah Kabupaten Barito Utara telah menjalankan berbagai program pelatihan dan pemagangan. Program ini dirancang untuk membantu tenaga kerja lokal beradaptasi dengan tuntutan pasar kerja yang berubah, sekaligus mendorong penciptaan lapangan kerja baru.
“Pada periode September-Desember 2023, angka pengangguran terbuka mencapai 3.425 jiwa (3,97%). Angka ini terus menurun pada periode Januari-Maret 2024 menjadi 3.419 jiwa (3,96%), April-Juni 2024 menjadi 2.629 jiwa (3,03%), dan Juli-September 2024 menjadi 1.826 jiwa (2,11%). Sementara, proses pengumpulan data dan evaluasi untuk periode Oktober-Desember 2024 sedang berlangsung,” jelasnya.
“Pemerintah Kabupaten Barito Utara, berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas program pelatihan dan pemagangan. Harapannya, angka pengangguran terbuka di Kabupaten Barito Utara akan terus menurun, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat,”tambahnya.
Capaian ini tidak terlepas dari dukungan, kerja sama, sinergi, dan kolaborasi antara berbagai pihak terkait, termasuk organisasi perangkat daerah (OPD), perusahaan, tenaga kerja, dan masyarakat. Pemerintah Kabupaten Barito Utara, mengajak semua pihak untuk tetap mempertahankan semangat dan komitmen kebersamaan, bekerja sama, dan membangun sinergi serta kolaborasi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Barito Utara.
Pada tempat yang sama, Kepala Disnakertranskop-UKM, Mastur mengatakan bahwa, program pelatihan yang diselenggarakan oleh Disnakertranskop-UKM mencakup pelatihan berbasis vokasi dan kompetensi yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.
“Beberapa pelatihan yang telah dilaksanakan antara lain pelatihan operator komputer, operator excavator, dump truck, dan driver sarana LV. Selain itu, berbagai program pelatihan juga diberikan kepada pelaku usaha mandiri masyarakat, UMKM, dan koperasi. Program pelatihan ini meliputi kewirausahaan, menjahit dengan mesin, perbengkelan roda dua, tata rias salon, tata boga, kerajinan anyaman rotan, budidaya madu kelulut, budidaya ayam petelur, pembuatan pakan ternak berbahan baku jagung, inovasi pengemasan produk, digitalisasi marketing, digitalisasi koperasi, kewirausahaan koperasi, manajemen usaha koperasi, teknis penyusunan laporan keuangan, dan sosialisasi skim-skim kredit lembaga keuangan”,
Mastur juga menambahkan bahwa pihaknya berkolaborasi dengan perusahaan dan UPTD BLK.
“Beberapa perusahaan juga ikut berperan aktif dalam program pelatihan dan pemagangan, baik dengan menyelenggarakan sendiri maupun dengan bekerja sama dengan UPTD BLK Barito Utara melalui dana CSR,” ujar Mastur.
Upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Barito Utara, termasuk program-program yang dijalankan oleh perangkat daerah terkait lainnya dan perusahaan-perusahaan, telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi tenaga kerja lokal, UMKM, dan koperasi di Kabupaten Barito Utara.
“Dampaknya, daya saing tenaga kerja lokal meningkat, kesempatan kerja meluas, dan angka pengangguran terbuka menurun. Dan berdasarkan data yang dikumpulkan dari desa dan kelurahan melalui camat se-Kabupaten Barito Utara, serta hasil rapat koordinasi terkait data pengangguran terbuka di setiap kecamatan, terlihat tren penurunan angka pengangguran terbuka,”terang Mastur. (Old)
Tidak ada komentar