MUARA TEWEH- Maya Savitri telah dilantik sebagai ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Barito Utara, Selasa 28 Oktober 2025 di Palangka Raya.
Mengemban jabatan yang lazim sebagai seorang istri kepala daerah, wanita kelahiran Banjarmasin 26 Mei 1973 itu bukan baru pertama kali terjun dalam dunia pemberdayaan, sosial, pendidikan anak usia dini dan lain sebagainya.
Tak hanya berperan sebagai istri, ibu tiga anak itu ternyata memiliki kiprah di luar urusan rumah tangga. Ia aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan dan organisasi pemberdayaan perempuan serta pendidikan.
Dari informasi yang diperoleh media ini, Maya mulai berkiprah pada kegiatan sosial dan pendidikan sejak tahun 2010 ketika dipercaya menjadi Ketua Yayasan TK Bunda Piara Muara Teweh.
Selain kepeduliannya pada pendidikan, ibu 51 tahun itu ternyata pernah diamanahkan sebagai Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Tengah. Amanah ini diembannya sejak tahun 2018 hingga Mei 2025.
Sebagai ketua Dharma Wanita Persatuan DPUPR Kalteng, banyak aktivitas pemberdayaan terhadap perempuan yang dilakukan.
Meskipun banyak kesibukan dan aktivitas sebagai Dharma Wanita, wanita murah senyum itu juga percaya sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Putra Provinsi Kalteng sejak Maret 2018. Pada posisi ini, Maya memiliki peran vital mengembangkan pendidikan berkualitas untuk generasi muda Kalteng.
Selain itu, Maya juga berpengalaman dalam organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Dimulai sebagai Anggota POKJA 3 PKK Provinsi Kalteng pada 2018-2021, ia kemudian naik jabatan menjadi Ketua POKJA 2 PKK Provinsi Kalteng untuk periode 2021-2025.
Adapun keterlibatan lain Maya adalah dalam pengembangan ekonomi melalui jabatannya sebagai Ketua Bidang Ekonomi DWP Kalteng sejak November 2022.
Maya juga pernah dipercaya sebagai Bendahara Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalteng sejak 2018. Keterlibatannya dalam organisasi ini menunjukkan komitmen terhadap pembentukan karakter generasi muda.
Pada September 2024, ketika sang suami Haji Shalahuddin dipercaya menjadi Pj Bupati Kotawaringin Timur, Maya diberi amanah sebagai ketua PKK Kabupaten Kotim. Jabatan ini diemban hingga November 2024.
Selain urusan perempuan, UMKM, pendidikan dan sejumlah urusan sosial ekonomi lainnya, Maya juga dipercaya sebagai pembina Group Habsy Al-Huda Muara Teweh Kabupaten Barito Utara. Dalam komunitas ini Maya aktif dalam kegiatan keagamaan dan pembinaan spiritual masyarakat.
Deretan pengalaman organisasi dan kepemimpinan yang dimilikinya, Maya diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung program-program pemberdayaan perempuan demi pembangunan Barito Utara yang adil dan bermartabat. Bukan hanya sebagai pendamping, melainkan sebagai motor penggerak kemajuan masyarakat yang sesungguhnya.
Terpisah saat diwawancara media ini beberapa waktu lalu, wanita kalem itu mengatakan bahwa segala usaha dan kiprah dirinya bersama suami tidak terlepas dari peran Allah SWT serta dukungan masyarakat.
Saat ditanya terkait cerita awal ketika sang suami didorong maju sebagai calon Bupati Barut kala itu, Maya mengatakan dirinya meminta petunjuk Allah melalui Salat.
“Waktu tanya ke saya setuju atau tidak, saya langsung suruh salat biar ada petunjuk. Akhirnya setelah salat beliau meyakinkan saya bahwa ada petunjuk untuk mengabdi kepada masyarakat Barito Utara,” ujar Maya kala itu ditemui sejumlah awak media.
“Ketika saya dengar itu, sebagai istri sangat setuju dan sangat mendukung,” tambahnya.
Petunjuk dari doa yang tulus itu kini telah menjadi kenyataan. Haji Shalahuddin memimpin Barito Utara, dan Maya Savitri hadir bukan hanya sebagai pendamping, melainkan sebagai mitra sejati, sebagai motor penggerak yang diharapkan dapat membawa dampak signifikan bagi kemajuan perempuan dan keluarga di Barito Utara.
Dengan segudang pengalaman dan ketulusan hatinya, harapan besar disematkan pada pundak wanita 51 tahun ini. Ia diyakini mampu membawa TP PKK Barito Utara menjadi garda terdepan dalam mewujudkan pembangunan yang adil dan bermartabat, menyentuh hati, dan memberdayakan setiap keluarga dari sanubari yang paling dalam. (Arnold/red)
Tidak ada komentar