MUARA TEWEH– Proses seleksi terbuka untuk mengisi lowongan jabatan pratama atau setingkat eselon II di Pemerintah Kabupaten Barito Utara akhirnya mencapai titik terang. Bupati Barito Utara, Shalahuddin, menyatakan akan melakukan evaluasi akhir sebelum memutuskan pelantikan untuk lima dari tujuh calon pejabat yang telah mengikuti proses asesmen beberapa waktu lalu.
“Lima kita lanjutkan dan untuk yang dua itu kita tahan dulu karena perlu perbaikan dari administrasinya,” ujar Bupati Shalahuddin kepada sejumlah awak media usai meninjau persiapan Hari Sumpah Pemuda, Senin 27 Oktober 2025.
Keputusan ini menjadi titik terang bagi pengisian posisi pimpinan di tujuh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang sempat lowong. Proses seleksi sebelumnya telah dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) setempat.
Adapun jabatan yang dibuka dalam seleksi tersebut meliputi:
1. Asisten II Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan,
2. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH),
3. Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan),
4. Sekretaris DPRD (Sekwan),
5. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil),
6. Kepala Dinas Pertanian, dan
7. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Bupati memastikan bahwa hanya lima jabatan yang akan segera dilanjutkan prosesnya hingga tahap pelantikan. Sementara dua posisi lainnya ditunda menunggu penyempurnaan aspek administratif.
“Lima jabatan dilanjutkan setelah dievaluasi dan dalam 10 hari nanti kita lantik,” tegas Shalahuddin saat menjawab pertanyaan awak media.
Kebijakan ini diharapkan dapat mempercepat penguatan struktur kepemimpinan di lingkungan pemerintah daerah, mendukung efektivitas pembangunan dan pelayanan publik di Barito Utara.
Sebagaimana diketahui pelantikan sejumlah pejabat untuk mengisi kekosangan di sejumlah instansi sempat diisukan dilakukan pada zaman Pj Indra Gunawan. Hembusan isu tersebut sempat mendapat reaksi keras dari politisi Partai Amanat Nasional, Hasrat beberapa waktu lalu. Saat itu, Hasrat meminta agar pelantikan pejabat baru ditunda hingga Bupati Shalahuddin dilantik. (Arnold)
Tidak ada komentar